Penyakit Endometriosis : Pengertian Gejala penyebabnya dan pengobatan pada wanita

Wanita yang paling dominan terserang penyakit endometriosis adalah wanita yang usia 10 - 19 tahun

Penyakit Endometriosis adalah merupakan salah satu penyebab utama infertilitas wanita. Dapat juga disebut penyebab ketidak subur an pada wanita, karena sangat banyak kasus - kasus infertilitas akibat penyakit ini. Penyakit ini tidak berbahaya , tapi bisa sangat mengganggu. Diluar siklus haid, jaringan ini dapat berubah menjadi jaringan parut, dimana bila letaknya adalah disaluran telur dan rahim, jaringan parut ini dapat menghambat proses pembuahan dan menyebabkan kemandulan ( infertilitas ) pada wanita. Penyebab endometriosis yang pasti belum diketahui, namun faktor keturunan bisa menjadi salah satu faktor resiko terjadinya endometriosis.


Kaum perempuan tampaknya perlu mewaspadai penyakit yang seringkali ditandai dengan nyeri hebat pada saat haid. Pasalnya selain dapat mengurangi potensi fertilitas atau kesuburan, penyakit ini seringkali sangat sulit terdeteksi. Sehingga penyakit tentang endometriosis perlu diketahui secara mendalam khususnya oleh remaja putri dan para wanita.

Definisi Endometriosis

Endometriosis adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu didalam rongga rahim. Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat menstruasi sebagai darah haid. Endometriosis adalah jaringan yang semestinya terletak didalam ( endo ) rahim ( metrium ), bertumbuh ditempat lain seperti pada lapisan otot rahim, luar rahim, saluran telur, ovarium, usus kulit, bahkan otak wanita tersebut. Jaringan yang terletak diluar tempat yang semestinya tersebut, tetap berfungsi dan berkembang sesuai fluktuasi hormonal dari siklus haid. Hal ini yang menyebabkan rasa nyeri yang hebat saat haid, dan jumlah darah menstruasi lebih dari biasanya.

Penyebaran Endometriosis

Pada penyebaran endometriosis ini terjadi di lokasi tumbuhnya endometrium liar itu biasanya menyebar ke berbagai tempat dirongga perut, yaitu di dinding telur, saluran telur, jaringan penunjang uterus, daerah diantara vagina dan rectum, juga dikandung kemih. Lokasi lain diluar wilayah rongga perut adalah di usus buntu, usus besar, serta usus kecil. Kasus lain yang walaupun jarang terjadi adalah di kandungan empedu, lambung, limfa, dan hati. Bahkan bisa pula mencapai paru - paru dan otak.

Yang Be resiko Terkena  Endometriosis

Kemungkinan terjadinya endometriosis pada seorang wanita dimulai pada saat mereka memulai masa pubersitas, atau saat pertama mendapatkan haid hingga masa berakhirnya  haid ( menopause ). Laporan terbaru menyebutkan banyak kasus endometriosis ditemukan pada wanita berusis dibawah 20 tahun. Bahkan 47 persen diantaranya pasien berusia diantara 10 - 19 tahun yang mengeluhkan sakit panggul yang parah, ternyata menderita endometriosis.

Penyakit Endometriosis




Resiko seorang wanita terkena endometriosis menurut tipikal usianya tampak sebagai dibawah berikut ini : 
  • Resiko meningkat mulai masa puber hingga mencapai puncaknya pada usia 40 tahun
  • Resikonya menurun setelah usia 40 tahun
  • Kemungkinan resiko itu menjadi semakin kecil ketika usia mencapai menopase.

Komplikasi Yang Terjadi Dari Endometriosis

Tanpa perawatan yang terjadi pada penderita endometriosi maka akan menyebabkan semakin meluas dan gangguannya menjadi lebih berat. Walaupun mereda setelah melahirkan dan menopause ( saat produksi estrogen menurun ). Tetapi komplikasi nya sangat merugikan. Komplikasi endometriosis biasanya terjadi nyeri dan tidak nyaman sewaktu melakukan hubungan intim atau berolahraga , juga perdarahan dari anus waktu buang air besar yang memungkin disertai dengan rasa sakit yang berlebihan. Komplikasi terburuk adalah kemandulan ( 22 persen hingga 35 persen ) dan terjadinya kanker dinding rahim.

Penyebab Endometriosis

Penyebabnya tidak diketahui, akan tetapi beberapa ahli mengemukakan teori berikut ini ( indah, 2008 ) :
  1. Teori menstruasi retrograd ( menstruasi yang bergerak mundur ). Sel - sel endometrium yang dilepaskan pada saat menstruasi bergerak mundur ke tuba falopi lalu masuk kedalam panggul atau perut dan tumbuh didalam rongga panggul atau perut.
  2. Teori Sistem Kekebalan Tubuh
    Kelainan sistem kekebalan tubuh menyebabkan jaringan menstruasi tumbuh didaerah selain rahim.
  3. Teori Genetik
    Kaluarga tertentu memiliki faktor tertentu yang menyebabkan kepekaan yang tinggi terhadapat endometriosis.
Polusi udara kini menjadi salah satu penyebab kasus endometriosis yang kian meningkat, yaitu adanya jaringan serupa selaput lendir rahim di luar ronggaa rahim yang pada waktunya dapat menjadi pemicu kanker. Selain polusi udara faktor lain pemicu endometriosis ialah dioksin dan hormon maupun insektisida yang terserap dalam tubuh. Oleh karena itu penting adanya perbaikan lingkungan dan gaya hidup untuk mencegah terjadinya penyakit endometriosis.

Gejala Endometriosis

Endometriosis bisa timbul diberbagai tempat dan mempengaruhi gejala yang timbul. Tempat yang paling sering ditemukan adalah dibelakang rahim pada jaringan antara rektum dan vagina dan permukaan rektum. Tapi kadang - kadang ditemukan juga di tuba , ovarium, otot - otot pengikat rahim, kandungan kencing  dan samping panggul.  Gejala endometriosis yang sering timbul adalah sebagai berikut :
  1. Nyeri pada saat menstruasi 
  2. Perdarahan banyak dan lama pada saat menstruasi
  3. Menstruasi yang tidak teratur
  4. Darah menstruasi yang berwarna gelap yang keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi.
  5. Nyeri pada saat buang air besar
  6. Darah pada feces
  7. Nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air kecil

Tipe - tipe Endometriosis 

Endometriosi ini ternyata memiliki beberapa bagian. Adapun Endometriosis dibedakan dalam beberapa tipe yaitu adalah sebagai berikut : 

a. Endometriosis interna

Gejala yang akan timbul biasanya berupa dismenorea, perdarahan, menstruasi yang hebat dan memanjang.

b. Endometriosis tuba uterine

Pada endometriosis tuba uterine dapat dijumpai gejala seperti infertilitas dan insiden kehamilan ektopik yang lebih tinggi.

c. Endometriosis Ovarium

Dalam hal ini sering dijumpai nyeri pada bagian bawah perut. Selain itu dapatditemukan diagnosa banding berupa karsinoma ovarium.

d. Endometriosis Uterosakum

Gejala yang dapat dijumpai pada endometriosi utesakum antara lain dismenorea, nyeri abdomen bagian bawah, kadang dapat juga berupa nyeri punggung.

Penyakit endometriosis dapat ditandai dengan gejala yang timbul 

Pencegahan Endometriosis

Upaya preventif perlu dilakukan untuk mengurangi kelanjutan dari penyakit ini. Begitu mengalami nyeri haid yang perlu diatasi dengan minum obat, sebaiknya segera memeriksakan diri. Memang bisa merupakan nyeri haid primer atau normal. Tak ada salahnya periksa, bahkan jika masih gadis atau belum menikah. Namun kini ada cara yang lebih alami untuk mengatasi penyakit tersebut. Yaitu dengan mengkonsumsi tomat. Para peneliti asal amerika serikat menemukan tomat mengandung zat yang bernama lycopene. Lycopene adalah zat yang membuat warna merah pada tomat dan semangka. Zat tersebut bisa mengurangi aktivitas sel kista tersebut hingga 90 persen. Tak hanya itu, zat tersebut juga bisa mengurangi bekas luka setelah operasi, mengurangi aktivitas tumor jinak di dalam tubuh juga mengurangi keriput kulit.

Buah tomat adalah satu tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai pencegahan endometriosis

Pengobatan Endometriosis

Pengobatan yang diberikan oleh dokter tergantung pada jenis endometriosis. Jika sudah berupa kista maka harus dilakukan operasi pengangkatan sedangkan jika berupa bercak maka cukup dilakukan terapi hormon. Pemberian hormon lain berupa pil kontrasepsi sering diberikan pada gadis remaja yang belum berencana punya anak. Cara ini selain menghilangkan keluhan nyeri haid juga untuk mencegah endometriosis berkembang.


Belum ada Komentar untuk "Penyakit Endometriosis : Pengertian Gejala penyebabnya dan pengobatan pada wanita"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel