Alat - alat untuk pemeriksaan Hematologi

Alat - Alat Hematologi

Alat - Alat hematologi adalah pembelajaran tentang alat - alat kesehatan. Alat -alat hematologi adalah peralatan medis yang perlu anda ketahui jika anda seorang bagian yang bergerak dimedis. Marilah belajar tentang alat-alat medis. Semoga anda lebih baik lagi pengetahuannya dengan adanya artikel alat - alat medis

Pengertian Hematologi

Dalam ilmu kesehatan atau dalam pendidikan kesehatan mengenai hematologi adalah suatu pembelajaran yang memepelajari dara, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Sehingga dalam dunia medis pemeriksaan hematologi sering dilakukan oleh parah ahli untuk memeriksa darah dan penyakit dari darah.


Foto : Hematologi

Lanset Darah

untuk mendapatkan kapiler yang akan diperiksa, Diperlukan sebuah alat yang tajam ujungya. Sebaiknya ujung alat ituselain tajam, melebar juga semacam lanset. Lanset darah yang sebaiknya dipakai adalah yang dibuat untuk sekali pakai saja ( Disposable ). Meskipun demikian ia dapat juga dipergunakan berkali kali, asla setelah dipakai ia disterilkan lagi. Cara mensterilkan harus dilakukan dengan otoklaf, agar terjamin bebas hama , memasak lamset didalam air tidak dapat dibenarkan karena bahaya memindahkaan virus tidak terhindar. Merendam lanset dalam alkhol, apalagi sekedar mengapusnya dengan kapas basah alkhol sama sekali tidak dapat dibenarkan.




Jarum dan semprit

Darah vena diperoleh dengan jalan fungsi vena. Jarum yang dipakai untuk menembus vena itu hendaknya cukup besar, sedangkan ujungnya harus runcing, tajam dan lurus. Dianjurkan untuk memakai jarum dan semprit yang disposable , semprit semacam itu biasanya dibuat dari semacam plastik. Baik semprit maupun jarum hendaknya dibuang setelah dipakai, janganlah disterilkan lagi guna pemakaian berulang. Semprit yang banyak dipakai untuk pemeriksaan hematologi ialah yang mempunyai volume 2 dan 5 ml. Dianjurkan pula menggunakan jarum tabung steril ( VacuTrainer, Venoject ) yakni jarum yang diperlengkapi dengan tabung gelas hampa udara, pada waktu melakukan pungsi vena, darah terisap kedalam tabung itu. Alat ini digunakan satu kali saja. Memakai jarum tabung ini ada keuntungan tambahan karena darah yang diperoleh dalam keadaan tidak kecemaran.



Hemositometer 

Alat ini digunakan untuk menghitung jumlah sel darah dan terdiri dari kamar hitung, kaca peneutupnya dan dua macam pipet. Mutu kamar hitung serta pipet - pipet harus memenuhi syarat - syarat ketelitian tertentu.



a. Kamar Hitung

Kamar hitung yang sebaiknya dipakai ialah yang memakai garis bagi improved neubauer. Luas seluruh bidang diabagi adalah 9 mm kuadrat dan bidang itu dibagi menjadi sembilan bidang besar yang luasnya masing - masing 1 mm kuadrat. Bidang besar dibagi menjadi 16 bidang sedang yang luasnya masing - masing 1/4 x 1/4 mm kuadrat. Bidang besar yang letaknya ditengah - tengah berlainan pembagiannya : ia dibagi menjadi 25 bidang dan tiap tiap bidang itu dibagi lagi menjadi 16 bidang kecil. Dengan demikian jumlah bidang kecil itu seluruhnya 400 buah, masing - masing luasnya 1/20 x 1/20 mm kuadrat. 

Tinggi kamar dihitung, yaitu jarak antara permukaan yang bergaris - garis dan kaca penutup yang terpasang adalah 1/10mm. Maka volume atas tiap - tiap bidang menjadi sebagai berikut :
  1. 1 Bidang kecil = 1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000 mm3
  2. 1 Bidang sedang = 1/4 x 1/4 x 1/10 = 1/160 mm3
  3. 1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 = 1/10 mm3
  4. Seluruh bidang yang dibagi = 3 x 3 x 1/10 = 9/10 mm3 
Kamar hitung neubauer ( jadi bukan improved neubauer ) berbeda karena garis dalam bidang besar ditengah - tengah berlainan. Cara menghitung jumlah erittrosit memakai kamar hitung neubauer dan karena sedikit berbeda agak lebih sukar dari memakai improved neubauer dan karena itu tidak dianjurkan.

Ada pula kamar hitung yang garis - garisnya dalam seluruh bidang yang dibagi berlainan sekali dari improved neubauer atau neubauer yaitu yang bergaris menurut burker atau menurut thoma. Untuk Menghitung jumlah sel eosinofil dalam darah sering dipakai kamar hitung yang  volumenya lebih besar, yaitu kamar hitung fuchs rosenthal. Ukuran seluruh bidang yang dibagi 4 x 4 mm, tingginya 2/10 mm, sedangkan gari - garisnya berlainan lagi.


b. Kaca Penutup

Hendaknya memakai kaca penutup yang khusu diperuntukkan bagi kamar hitung. Kaca penutup itu lebih tebal dari yang biasa, sedangkan ia dibuat dengan sangat datar. Hanya dalam keadaan darurat kaca penutup biasa boleh dipakai. Kaca penutup untuk menghitung jumlah trombosit dengan teknik fasekontras lebih tipis dari pada yang dipakai untuk mikroskopi biasa. 


c. Pipet

Pipet thoma untuk mengencer eritrosit ( pipet eritrosit ) terdiri dari sebuah pipet kapiler yang bergaris bagi dan yang membesar pada salah satu ujung menjadi bola. Dalam bola itu terdapat sebutir kaca merah pada pertengahannya pipa kapiler itu garis bertanda 0,5 dan pada bagian atasnya yaitu dekat bola terdapat garis bertanda 1,0 . Diatas bola ada angka lain bagi, yaitu pada garis tanda 101. Perhatikan bahwa angka - angka itu bukanlah menandakan satu volume yang mutlak melainkan perbandingan volume . Yang penting dan menentukan ialah pengenceran darah yang terjadi dalam pipet itu. Seandainya lebih dulu diisap darah sampai garis - garis tanda 101. Maka darah dalam bola pipet itu diencerkan 200 kali. 

 Pipet thoma untuk mengencerkan leukosit ( pipet leukosit ) sama bentuknya dengan pipet eritrosit. Didalam bola terdapat sebutir kaca putih. Pada batang kapiler juga terdapat garis garis yang bertandakan 0,5 dan 1,0. Garis daiatas bola diberikan angka 11. Seperti juga pipet eritrosit, angka - angka pada pipet leukosit hanya menandakan derajat pengeceran yang etrjadi, bukan voluma mutlak. Jika lebih dulu diisap darah sampai garis tanda 11, maka darah dalam bola pipet diencerkan 20 kali. 

Demikian alat- alat medis yang dibuat secara ringkas.

Belum ada Komentar untuk "Alat - alat untuk pemeriksaan Hematologi "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel