Mengenal Proses Kuretase ( Kerokan ) pada Wanita
Mengenal proses kuretase atau kerokan pada wanita yang mengalami terjadinya keguguran. Dalam istilah kuretase atau kerokan mungkin sudah anda sering dengar kata tersebut. Taukah anda apa pengertian dari kuretase atau kerokan yang sering didengar dalam bahasa medis. Mungkin anda sekalian yang membaca artikel ini pernah mengalami keguguran sehingga melakukan kuretase atau kerokan. Dan mungkin istri anda pernah melakukan kuretase atau kerokan. Berikut ini akan dibahas mengenai kuretase atau kerokan yang sering dipraktekkan dalam dunia medis. Artikel ini dibuat supaya anda lebih mengerti tentang pemahan mengenai kuretase atau kerokan yang pernah anda alami atau istri anda yang mengalaminya.
Pengeluaran Secara Digital
Tindakan ini dilakukan untuk menolong penderita ditempat - tempat yang tidak ada fasilitasnya kuratase : sekurang - kurangnya untuk menghentikan perdarahan. Hal ini sering kita dilakukan pada keguguran yang sedang berlangsung ( abortus incipiens ) dan keguguran bersisa ( abortus incompletus ).
Pembersihan secara digital hanya dapat dilakukan bila telah ada pembukaan serviks uteri yang dilalui oleh satu jari longgar dan kavum uteri cukup luas. Karena manipulasi ini akan menimbulkan rasa nyeri, maka sebaiknya dilakukan dalam narkosa umum intravena ( ketalar ) atau anastesi blok para - servikal.
Caranya adalah dengan dua tangan ( bimanual ) : jari telunjuk tangan kanan dimasukkan kedalam jalan lahir untuk pengeluaran hasil konsepsi : sedangkan tangan kiri memegang korpus uteri untuk memfiksasi melalui dinding perut. Dengan menggunakan jari, kikislah hasil konsepsi sebanyak mungkin atau sebersih mungkin.
Kuretase ( Kerokan )
Kuratase atau kerokan adalah salah satu cara yang digunakan untuk membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase ( sendok keroken ). Sebelum melakukan kuretase, penolong harus melakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan letak uterus, keadaan serviks dan besarnya uterus. Gunanya untuk mencegah terjadinya bahaya kecelakaan misalnya perforasi.
Persiapan Sebelum Kuretase atau kerokan
Persiapan Penderita
Dilakukan pemeriksaan umum : tekanan darah, nadi keadaan jantung, dan paru - paru dan sebagainya. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan semuanya dalam keadaan sehat atau baik. Maka akan dilanjutkan dalam peemasangan infus sebagai profilaksis.
Persiapan Peralatan Alat - alat Kuretase
Dalam persiapan peralatan alat - lat kuretase hendaknya disediakan dalam bak alat dalam keadaan aseptik ( suci hama ) berisi :
- Spekulum dua buah
- Sonde atau penduga uterus
- Cunan muzeux atau cunam porsio
- Berbagai ukuran busi atau dilatator hegar
- Bermacam - macam ukuran sendok kerokan ( kuret )
- Cunam abortus, kecil dan besar
- Pinset dan klem
- Kain steril dan sarung tangan dua pasang.
- Kain steril dan sarung tangan dua pasang
Teknik Kuretase
- Tentukan letak rahim. Yaitu dengan melakukan pemeriksaan dalam alat - alat yang dipakai umumnya terbuat dari metal dan biasanya melengkung karena itu memasukkan alat - alat ini harus disesuaikan dengan letak rahim. Gunanya supaya jangan terjadi salah arah ( fase route ) dan perforasi.
- Penduga rahim atau sondage. Masukkan penduga rahim sesuai dengan letak rahim dan tentukan panjang atau dalamnya penduga rahim. Caranya adalah setelah ujung sonde terasa membentur fundus uteri, telunjuk tangan kanan diletakkan atau dipindahkan pada portio dan tariklah sonde keluar, lalu baca berapa cm dalamnya rahim.
- Dilatasi. Bila pembukaan serviks belum cukup untuk memasukkan sendok kuret, lakukan terlebih dahulu didilatasi dengan dilatator atau bougie hegar. Peganglah busi seperti memgang pensil dan masukkanlah hati - hati sesuai letak rahim . Untuk sendok kuret terkecil biasanya diperlukan dilatasi samapai hegar nomor 7. Untuk mencegah kemungkinan perforasi usahakanlah memakai sendok kuret yang agak besar, dengan dilatasi yang lebih besar.
- Kuretase seperti dikatakan, pakailah sendok kuret yang agak besar. Memasukkanya bukan dengan kekuatan dan melakukan kerokan biasanya mulailah dibagian tengah. Pakai sendok kuret yang tajam atau ada tanda yang bergerigi karena lebih efektif dan lebih terasa sewaktu melakukan kerokan pada dinding rahim dalam atau seperti bunyi mengukur kelapa. Dengan demikian kita tahu bersih atau tidaknya hasil kerokan.
- Cunamabortus. Pada abortus inisipiens, dimana sudah kelihatan jaringan, pakailah cunam abortus untuk mengeluarkanya yang biasanya diikuti oleh jaringan lainnya. Dengan demikian sendok kuret hanya dipakai untuk membersihkan sisa - sisa yang ketinggalan saja.
- Perhatian. Memegang, memasukkan dan menarik alat - alat heruslah hati - hati : dilakukan dengan lembut ( with lady's hand ) sesuai dengan arahan dan letak rahim.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Proses Kuretase ( Kerokan ) pada Wanita "
Posting Komentar